DOA
ADALAH MASUK KE DALAM HUBUNGAN YANG NYATA
DENGAN TUHAN
By.
Aprys Radja
Kepentingannya
: “Berhasil tidaknya kehidupan rohani kita dan pelayanan kita bagi Tuhan
bergantung kepada hal ini. Inilah letak kekuatan kita yang sebenarnya yaitu : “bahwa
kita memiliki hubungan dan pengalaman bersama dengan-Nya” dan dengan itu, kita
memperoleh kekuatan.
Salah
satu hal penting dalam hal ini adalah “doa”. Doa merupakan waktu dimana kita
dapat bertemu dengan Tuhan dan berbicara dengan-Nya” ; dan menjalin hubungan
dengan-Nya secara intim.
Pernahkan
saudara bertemu dengan Tuhan di dalam Doa?. Jika tidak, mengapa?. Karena
seringkali doa kita hanyalah suatu kegiatan. Berikut ini adalah beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam hal doa dalam hal praktikal.
1.
Doa adalah suatu hal yang sengaja kita
lakukan, sesuatu yang sudah kita rencanakan. Kita sengaja meluangkan waktu
untuk itu. Jadi, bukan hanya kerinduan tapi suatu kehendak untuk berdoa (Lukas
11 : 1 dan Matius 14 : 23). Ini penting karena berhubungan dengan bagaimana
kita dapat memiliki fokus dalam doa, bagaimana berdoa tanpa di ganggu.
Karena Dia itu adalah Allah maka sudah selayaknya
kita berusaha melakukan yang terbaik untuk berdoa, menetapkan suatu waktu
bagi-Nya dan tidak seenaknya meminta Tuhan hadir setiap saat, kapan saja kita
mau.
2.
Doa harus muncul dari hati, dari
pengenalan hati, dari melihat dirinya yang sebenarnya dihadapan Tuhan. Ini
adalah sesuatu yang berasal dari hati dan doa tidak harus panjang. Jangan
bertele-tele dalam doa (Lukas 18 : 9-13).
3.
Doa yang sesungguhnya adalah Allah yang
banyak berbicara dan manusia sedikit berbicara. Luangkanlah waktu untuk
mendengarkan Dia. Berhentilah bergumul; tenanglah dan diam mendengarkan Dia
(Mazmur 46 : 11). Arahkan perhatian kita kepada-Nya dan berserulah kepada
nama-Nya.
4.
Milikilah waktu persiapan untuk doa
agar ketika kita masuk di dalam doa, kita dapat berdiam dan tinggal tenang;
baik fisik, mental maupun secara rohani. Semuanya diam. Ini dengan tujuan agar
perhatian kita hanya tertuju kepada Tuhan. Kita tidak bisa fokus jika pikiran
kita melayang ke tempat lain. Disinilah pentingnya waktu persiapan.
5.
Doa adalah untuk menemukan-Nya dan
jika ia menunjukkan sesuatu yang menghambat hubungan kita dengan-Nya, maka
segeralah menyelesaikannya.
Secara ringkas, belajarlah demikian dalam hal doa :
1.
Tetapkan jam doa kita
2.
Persiapkan hati kita
Waktu
persiapan ini biar digunakan untuk mendisiplinkan diri.
Berapa lama?
Tergantung saudara.
3.
Di dalam doa, biar kata-kata kita
sedikit. Biarkan Tuhan yang banyak bicara, apapun yang ingin Ia katakan. Di
pihak kita, kita harus siap melakukan apapun yang Ia katakan.
4.
Jangan batasi Tuhan dengan suatu metode
bagaimana Ia harus bicara.
5.
Kita harus menentukan lamanya doa
secara bijaksana agar kita tidak memperpendek atau memaksakan memperpanjang doa
kita, yang pada akhirnya membuat kita tidak fokus.
Selamat mempraktekan!.
No comments:
Post a Comment